Beberapa Kerusakan Kulit Yang disebabkan Karena Sinar Matahari

Hpai.InspirasiBersama.com – Tidak dapat dipungkiri bahwa sulit sekali bagi kita untuk menghindari paparan sinar matahari. Terlebih lagi kita hidup di negara tropis seperti Indonesia yang banyak mendapatkan paparan sinar matahari. Tahukah kita bahwa sering terpapar sinar matahari dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan beberapa kerusakan pada kulit.

Apalagi bagi para orang Barat yang sangat suka berjemur dibawah terik matahari. Kebiasaan seperti ini tentunya kurang baik bagi kesehatan terutama kulit yang bisa menyebabkan berbagai macam kerusakan pada kulit. Ada beberapa jenis kerusakan pada kulit yang disebabkan karena sering terpapar sinar matahari, diantaranya adalah kanker kulit, kulit menjadi mudah keriput dan munculnya bintik-bintik hitam pada kulit.
Berjemur di bawah sinar matahari

Kebiasaan sering berjemur dibawah terik matahari seperti yang sering dilakukan oleh para bule ternyata berdampak buruk bagi kesehatan kulit. Kebiasaan seperti ini ternyata bisa menyebabkan munculnya kerusakan pada kulit dan bahkan bisa memicu kanker kulit. Untuk mencegah hal ini maka sangat disarankan untuk menggunakan tabur surya. Jenis tabir surya yang disarankan untuk menangkal sinar UV adalah SPF 30 atau lebih tinggi.
Sunburn (luka bakar tingkat pertama)

Bagi mereka yang suka melakukan berjemur dibawah sinar matahari, maka akan sering mengalami kulit yang terasa panas dan berubah warna menjadi memerah. Kondisi ini akan membuat rasa sakit saat kulit kita disentuh. Ini menunjukkan adanya kerusakan pada bagian luar kulit.

Bagaimana cara mengatasi yang demikian ? Jika anda mengalami hal seperti ini, maka bisa melakukan kompres dingin pada bagian kulit yang terasa seperti terbakar. Anda juga bisa mengoleskan pelembab atau cairan lidah buaya yang lebih alami pada kulit yang terasa perih dan panas.
Sunburn (luka bakar tingkat kedua)

Selanjutnya adalah kondisi luka bakar pada kulit yang merupakan tingkat kedua. Ini artinya luka bakar yang terjadi sudah mengenai bagian kulit dalam sehingga menimbulkan rasa nyeri yang lebih dibandingkan dengan luka bakar tingkat pertama.

Pada kondisi luka bakar tingkat kedua ini kulit akan mengalami kemerahan dan mengalami pembengkakan. Biasanya akan muncul suatu benjolan berair pada kulit yang apabila kita pecahkan akan memicu infeksi.
Keriput

Seseorang yang sering mendapatkan paparan sinar matahari atau Uv secara berlebihan, maka akan menyebabkan kulit menjadi cepat keriput. Kondisi ini disebabkan karena sinar UV akan merusak serat dalam kulit yang sering kali disebut dengan elastin. Hal ini akan membuat kulit mudah kendor sehingga terlihat keriput.

Penggunaan Tabir Surya Bisa Mencegah Kita Dari Kanker

Kanker merupakan jenis penyakit yang sangat berbahaya yang tak terkendali. Semua bagian tubuh manusia tidak lepas akan resiko kanker termasuk kulit. Kanker kulit termasuk jenis kanker yang berbahaya yang bisa menyebabkan kematian. Untuk mencegah kita dari kanker kulit, maka kita bisa menggunakan tabir surya.
Dalam sebuah data yang diambil dari Skin Cancer Foundation menyatakan bahwa setiap 52 menit, ada satu orang yang meninggal yang disebabkan karena menderita kanker kulit. Coba kita bayangkan betapa berbahayanya kanker kulit ini.

Dalam dunia kedokteran, kanker kulit dikenal dengan sebutan melanoma. Untuk memperingati hari kanker kulit, maka sebuah akademi yang bernama American Academy of Dermatologist (AAD) yang berada di Amerika memberikan edukasi kepada banyak orang tentang bahaya serta cara mengurangi resiko kanker kulit.

Tahukah kita bahwa menurut salah seorang dokter yang bernama John C Browning menyatakan bahwa kanker kulit bisa disebabkan karena seringnya kita terpapar oleh sinar matahari secara langsung. Hal ini berlaku bagi wanita maupun pria. Untuk mengantisipasi hal ini, maka disarankan untuk menggunakan pelembab sebagai pelindung terhadap sinar ultraviolet secara langsung.

Bahkan menurut dokter Rajiv Nijhawan menyarakan kita untuk menggunakan tabir surya SPF 30+. Dengan menggunakan SPF 30+ diharapkan kulit kita lebih terjaga dari paparan sinar matahari secara langsung. Namun menurut dokter Rajiv jangan hanya sekali saja kita mengoleskan tabir surya, setidaknya dua kali dalam sehari.

Mengapa tidak disarankan hanya sekali saja pada pagi hari untuk penggunaan tabir surya ? Hal ini dikarenakan berdasarkan sebuah hasil penelitian menyatakan bahwa meskipun kondisi cuaca hujan dan berawan, maka sinar ultraviolet akan tetap ada meskipun secara kasat mata matahari tidak tampak.

Bagi mereka yang memiliki warna kulit yang gelap, maka resiko kanker kulit lebih bisa ditekan. Hal ini dikarenakan mereka yang memiliki warna kulit yang gelap cenderung memiliki pigmen kulit yang lebih tebal. Sedangkan mereka yang berkulit putih hanya sedikit memiliki pigmen kulit sehingga lebih beresiko mengalami kanker kulit atau karsinoma.

Selain itu dari jumlah penderita kanker kulit seluruh dunia, kebanyakan adalah para pria. Hal ini disebabkan karena kebanyakan seorang pria jarang untuk menggunakan pelembab dibandingkan dengan seorang perempuan. Dan juga kanker kulit tergolong jenis kanker yang sulit untuk dideteksi oleh penderitanya.

Ada beberapa tanda dari kanker kulit atau karsinoma seperti munculnya lesi pada kulit yang terasa gatal dan bisa berdarah, selain itu bisa juga muncul tahi lalat yang bentuknya tidak simetris dan terus mengalami pembesaran. Jika anda mengalami beberapa gejala tersebut, maka sangat disarankan untuk memeriksakannya ke dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Itulah manfaat menggunakan tabir surya untuk mencegah kanker kulit atau melanoma. Ayo mulai sekarang budakan memakai pelembab sebagai pelindung kulit terhadap siner UV secara langsung.

Artikel Terkait : Cara Mengenali Gejala Kanker Kulit

Tags: apa saja dampak jika sering mendapatkan paparan sinar UV, bahaya sinar matahari bagi kesehatan kulit, bahaya sinar UV terhadap kesehatan kulit, Beberapa Kerusakan Kulit Yang disebabkan Karena Sinar Matahari, bisakah keriput disebabkan karena sering mendapatkan paparan sinar matahari