Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Yudi Hartoyo
● online
Yudi Hartoyo
● online
Halo, perkenalkan saya Yudi Hartoyo
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 08.00 s/d jam 16.00 , Sabtu- Minggu tutup
Beranda » Blog » Benarkah Menggunakan Bra Bisa Memicu Kanker Payudara ?

Benarkah Menggunakan Bra Bisa Memicu Kanker Payudara ?

Diposting pada 5 Mei 2020 oleh admin / Dilihat: 84 kali

Hpai.inspirasiBersama.com –Saat menjelang hari ‘No Bra Day’ pasti banyak media sosial yang ramai membicarakan tentang hari tanpa menggunakan bra. Selalu membawa daya tarik tersendiri yang setiap tahun diperingati setiap tanggal 13 Oktober. Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah dari mana asal usul hari No Bra Day ini ?

Hari No Bra Day menjadi cukup kontroversial karena kalau kita pahami merupakan peringatan dimana wanita disarankan untuk tidak menggunakan bra dalam sehari. Ternyata maksud dari hari No Bra Day bukan itu. Peringatan hari No Bra Day sebenarnya bertujuan untuk kesadaran tentang kanker payudara yang sering melanda wanita.

Artinya lebih pada mendorong kepada para wanita di seluruh dunia untuk memiliki kesadaran tentang keberadaan kanker payudara yang menjadi penyakit pembunuh bagi wanita. Untuk itu disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter. Dengan begitu maka wanita bisa melakukan pendeteksian dini munculnya suatu kanker payudara.

Baca Juga : Cara Mendeteksi Kanker Payudara Sedini Mungkin

Menjelang peringatan hari No Bra Day ini mendorong kepada para wanita untuk sadar tentang kesehatan payudara. Ini menjadi peringatan yang sangat positif sekali. Namun sekali lagi pertanyaannya sesuai judul artikel di atas adalah siapa yang pertama kali mengusulkan adanya hari No Bra Day ?

Mengutip sebuah informasi yang berasal dari situs awarenessdays.co.uk mengatakan bahwa belum jelas siapa yang pertama kali mencetuskan hari No Bra Day. Namun peringatan ini sudah berjalan sejak 2011 silam.

Berdasarkan sebuah situd yang lain yang bernama Mirror.co.uk menyebutkan kalau peringatan hari No Bra Day merupakan sebuah wujud dukungan masyarakat terhadap para penderita kanker payudara.

Namun sekali lagi banyak kalangan yang belum mengetahui secara jelas siap yang pertama kali mencetuskan peringatan hari No Bra Day ini. Apakah peringatan ini dicetuskan oleh sebuah yayasan peduli kanker atau bukan.

Namun wujud peringatan hari No Bra Day mendatang sebagi sebuah wujud kepastian adanya dukungan kepada para penderita kanker payudara. Selain itu mendorong kepada para wanita untuk sadar tentang kesehatan payudara mereka.

Artikel Terkait : Mengapa Kanker Payudara Mempunyai Bau Yang Tidak Sedap

Setiap tanggal 13 Oktober semua orang di dunia akan memperingati hari ‘ No Bra Day’ yang artinya hari tanpa bra. Sebenarnya peringatan ini bertujuan untuk menyadarkan wanita tentang kanker payudara. Benarkah menggunakan bra bisa memicu kanker payudara.

Meskipun demikian, bukan berarti menggunakan bra erat kaitannya dengan resiko kanker payudara. Ternyata isu menggunakan bra bisa menyebabkan kanker payudara sudah lama ada. Bahkan diketahui sejak tahun 1955 isu ini sudah muncul menurut buku Dressed to Kill.

sumber gambar : Tabloidnova.com

Disebutkan dalam buku tersebut bahwa menggunakan bra bagi seorang wanita akan menyebabkan terjadinya penekanan pada sistem kelenjar getah bening sehingga membuat racun akan terjebak yang menyebabkan payudara menjadi membengkak.

Baca juga : obat herbal kanker payudara hpa internasional

Namun pendapat tersebut tidak diiringi dengan sebuah hasil penelitian. Oleh karena itu banyak para pakar yang membantah kalau menggunakan bra bisa menyebabkan resiko kanker payudara. Sampai saat ini belum ada sebuah studi yang membuktikan kalau menggunakan bra bisa menyebabkan munculnya kanker payudara.

Baca Juga : Manfaat Sering Makan Wortel Bisa Mengurangi Resiko Kanker Payudara

Bahkan dalam sebuah studi lain yang sudah dipublikasikan dalam sebuah jurnal yang bernama Cancer Epidemiology, Biomarkers and Prevention yang menyatakan bahwa tidak ditemukan resiko kanker bagi seorang wanita yang menggunakan bra meskipun pada wanita pasca menopause.

Bahkan menurut para pakar kesehatan mengatakan bahwa meskipun seorang wanita menggunakan bra yang berkawat tidak menyebabkan munculnya kanker payudara.

Jadi dapat disimpulkan kalau hubungan menggunakan bra dengan munculnya kanker payudara hanyalah sebuah mitos saja. Hal ini berlaku bagi jenis bra kawat maupun tidak.

Munculnya sebuah kanker payudara pada wanita lebih disebabkan karena faktor usia (lebih dari 50 tahun), mempunyai keturunan kanker payudara, gangguan hormonal, dan pola hidup dan makan yang tidak sehat. Jadi kita harus menghindarkan resiko tersebut jika tidak ingin terkena kanker payudara.

Baca juga : waspada gejala awal mula kanker payudara

Tips Mengenali Masalah Kesehatan Pada Payudara Wanita

Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak sekali wanita yang tidak tahu tentang kesehatan payudara. Mereka mengaku tidak tahu bagaimana cara mendeteksi adanya gangguan kesehatan pada payudara. Ini adalah sebuah fakta yang banyak terjadi pada sebagian besar wanita.

Apalagi kita tahu bahwa payudara merupakan organ wanita yang juga rentan terhadap resiko masalah kesehatan. Resiko terburuk yang terjadi pada payudara wanita adalah terjadinya kanker. Untuk mencegah hal ini, maka seorang wanita sangat penting mengetahui bagaimana cara mendeteksi adanya masalah kesehatan pada payudara.

Hal yang paling umum untuk mendeteksi kesehatan payudara seorang wanita adalah adakah benjolan, adakah rasa yang tidak nyaman pada payudara, dan adakah perubahan warna dan tekstur pada payudara.

Banyak diantara wanita yang tidak mengetahui kalau benjolan yang terjadi pada payudara tidak semuanya berbahaya atau bersifat kanker. Ada beberapa jenis benjolan pada payudara yang bersifat non-kanker yang tidak mengancam nyawa seseorang. Apabila seorang wanita tidak mengetahui hal ini, maka akan menyebabkan kecemasan yang berdampak buruk bagi kesehatan.

Masalah kesehatan pertama yang sering kali terjadi pada payudara adalah adanya kebengkakan dan terasa lebih kencang. Kondisi payudara yang seperti ini sering kali terjadi pada wanita PMS atau premenstrual syndrome. Gejala ini biasanya disertai dengan perubahan suasana hati dan badan terasa pegal-pegal.

Kondisi ini terjadi secara alami yang \disebabkan karena perubahan hormonal pada wanita yang menstruasi. Ada banyak perubahan komposisi hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh wanita yang hendak menstruasi.

Bengkaknya payudara yang terjadi disebabkan karena pada masa prahaid ada banyak cairan yang harus ditahan dalam payudara seorang wanita. Kondisi ini akan lebih berat lagi jika seorang wanita suka mengkonsumsi makanan yang asin dan kafein yang memicu lebih banyak cairan dalam tubuh.

Masalah kesehatan selanjutnya yang sering kali terjadi pada payudara adalah munculnya sisik pada bagian puting. Kondisi ini biasanya disebabkan karena penggunaan bra yang salah. Hal ini disebabkan karena menggunakan bra yang salah akan memicu gesekan pada puting dan areola sehingga membuat kondisi menjadi bersisik. Pilihlah bra yang nyaman dan ukuran pas dengan bentuk payudara anda.

Untuk mencegah hal semacam ini, maka usahakan memilih jenis bra yang lembut yang tidak menyebabkan banyak gesekan pada payudara. Selain itu sangat penting juga untuk memperhatikan kebersihan payudara dengan cara rajin mencuci dengan air dan sabun dengan lembut. Anda juga bisa menggunakan sebuah krim yang mengandung hidrokortisol yang bisa mengatasi peradangan yang terjadi.

Selanjutnya adalah payudara yang terasa hangat, nyeri dan berwarna merah. Pada kondisi ini terjadi akibat adanya infeksi yang terjadi pada bagian jaringan payudara yang kita kenal dengan sebutan mastitis. Apabila anda merasakan payudara yang demikian, maka sangat disarankan untuk memeriksakan lebih lanjut kedokter untuk mendapatkan penaganan yang tepat sehingga menghindarkan berbagai macam resiko yang lebih buruk lagi.

Benarkah Ukuran Payudara Bisa Mendeteksi Karakter Seseorang

Payudara bagi seorang wanita menjadi hal yang sangat penting. Bahkan bagi sebagian wanita, ukuran payudara bisa meningkatkan rasa percaya diri. Olah karena itu tidak heran jika banyak wanita yang ingin mempunyai ukuran payudara yang lebih besar. Namun ternyata ukuran payudara bisa menjadi indikasi karakter seseorang.

Pernyataan tentang ukuran payudara bisa mengindikasikan karakter seseorang bukan hanya isapan jempol, hal ini sudah dilakukan sebuah penelitian secara ilmiah.

Berikut penjelasan secara detailnya :

1. Ukuran cup lebih besar dari B, lebih boros

Bagi anda seorang wanita yang memiliki bentuk payudara yang cenderung kecil, ternyata berdasarkan sebuah studi mengatakan akan lebih banyak mengeluarkan uang untuk membeli bra. Studi ini telah dilakukan oleh perusahaan e – commerce raksasa asal Tingkok yang Alibaba. Biasanya untuk ukuran payudaranya cup B atau lebih kecil.

2. Payudara besar, cenderung memiliki gangguan makan

Tahukah kita berdasarkan sebuah hasil studi yang sudah dipublikasikan dalam jurnal Plantis and Reconstructive menyatakan bahwa seorang wanita yang memiliki bentuk payudara yang besar dan asimetris cenderung mengalami gangguan makan. Bukan hanya itu saja mereka juga rentan mengalami rendah diri.

3. Payudara besar, IQ tinggi

Sebuah studi lain menyebutkan kalau seorang wanita memiliki bentuk payudara yang lebih besar, ternyata cenderung untuk memiliki tingkat intelegensi yang lebih tinggi.

Penelitian ini telah dilakukan pada tahun 2011 yang dilakukan oleh para ilmuwan yang berasal dari University of Chicago. Didapatkan data bahwa wanita dengan bentuk payudara lebih besar cenderung memiliki skor IQ yang lebih tinggi sekitar 10 poin dibandingkan dengan wanita dengan payudara yang kecil.

4. Payudara besar akan terlihat lebih keibuan

Tidak dipungkiri kalau kebanyakan pria akan lebih suka melihat payudara wanita yang lebih besar. Mereka menganggap bahwa wanita dengan payudara besar disamping lebih menarik, dia juga terlihat lebih keibuan.

Berdasarkan sebuah studi juga menyebutkan kalau seorang pria hendak menikah yang menginginkan seorang anak, maka dia akan lebih memilih wanita dengan ukuran payudara yang lebih besar. Sebaliknya jika pria menikah dan tidak menginginkan anak, maka cenderung memilih wanita dengan bentuk payudara yang lebih kecil.

Baca Juga : Tips Agar Payudara Tidak Mudah Kendor

5. Wanita dengan payudara yang kecil lebih suka minum kopi

Banyak orang yang mengatakan kalau seorang wanita yang mempunyai ukuran payudara yang kecil, biasanya suka mengkonsumsi kopi. Ternyata hal itu benar. Berdasarkan sebuah hasil studi menyebutkan kalau wanita yang suka mengkonsumsi kopi bisa membuat payudara menjadi menyusut.

Meskipun demikian bukan berarti kalau kita suka minum kopi setiap hari akan menyebabkan payudara kita mengecil dan kempes. Yang terjadi hanya mengalami penyusutan saja dan bukan menjadi hilang.

6. Melakukan implan payudara, membuat kecenderungan untuk melakukan bunuh diri

Ternyata berdasarkan sebuah hasil studi menyebutkan kalau seorang wanita yang melakukan implan payudara lebih cenderung untuk melakukan bunuh diri pada suatu waktu.

Studi tersebut dilakukan pada tahun 2007 yang sudah dipublikasikan dalam Annals of Plastic Surgery yang dilakukan selama 10 tahun. Hasilnya memang resiko bunuh diri tersebut meningkat.

Artikel Terkait : Pentingnya kekebalan tubuh dalam menangkal kanker

Tags: , , ,

Bagikan ke

Benarkah Menggunakan Bra Bisa Memicu Kanker Payudara ?

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Benarkah Menggunakan Bra Bisa Memicu Kanker Payudara ?

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: