Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Yudi Hartoyo
● online
Yudi Hartoyo
● online
Halo, perkenalkan saya Yudi Hartoyo
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 08.00 s/d jam 16.00 , Sabtu- Minggu tutup
Beranda » Blog » Bagaimana Cara Mengenali Menstruasi Yang Tidak Sehat ?

Bagaimana Cara Mengenali Menstruasi Yang Tidak Sehat ?

Diposting pada 9 Januari 2021 oleh admin / Dilihat: 135 kali

Hpai.inspirasibersama.com – Setiap wanita pasti mengalami yang namanya menstruasi. Hal menjadi proses yang normal bagi seorang wanita. Tetapi banyak para wanita yang mengalami reaksi yang berlebihan saat menstruasi. Untuk itu seorang wanita dituntut untuk mengetahui bagaimana cara mengenali menstruasi yang tidak sehat ?

Menurut seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Rumah Sakit Pondok Indah yang bernama Yassin Yanuar MIB mengatakan siklus normal menstruasi wanita adalah 21-35 hari sekali.
Jadi artinya apabila ada seorang wanita yang mengalami menstruasi 40 hari sekali bahkan ada yang sampai tiga bulan sekali, berarti ada tanda gangguan pada ovulasi.

Untuk durasi menstruasi yang normal biasanya terjadi sampai 3-7 hari dan biasanya kebanyakan hanya 5 hari. Untuk jumlah darah yang dikeluarkan selama menstruasi normalnya adalah sekitar 80 cc per harinya. Untuk pembalut bagi wanita yang haid biasanya bisa menampung 15-20 cc darah.

Menurut Yassin sebaiknya seorang wanita yang menstruasi seharusnya mengganti pembalut sebanyak maksimal empat kali dalam sehari. Jika darah yang anda keluarkan selama haid terlalu sedikit atau terlalu banyak maka ada suatu masalah.

Sering kita menjumpai ada seorang wanita yang saat haid mengeluh nyeri perut yang hebat dan ini terjadi setiap kali menstruasi. Normalnya saat menstruasi tidak menimbulkan rasa nyeri yang berlebihan. Jika ini sering terjadi, maka kemungkinan adanya suatu penyakit kista.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Indonesia menyatakan bahwa darah menstruasi wanita yang menderita kista atau endometriosis akan terdapat kandungan serabut saraf. Hal inilah yang membuat menstruasi wanita menjadi nyeri yang hebat.

Bahkan menurut Yassin, saat seseorang wanita mengalami siklus menstruasi yang tidak sehat bisa menjadi tanda terjadinya gangguan pada reproduksi. Gangguan reproduksi pada wanita bisa menyebabkan seorang wanita tidak bisa mempunyai anak atau infertilitas.

Efek Stres Bisa Mempengaruhi Siklus Haid pada wanita

Efek stres bisa mempengaruhi siklus haid wanita. Melakukan menajemen stres memang bukan perkara yang mudah. Banyak orang yang mengeluh stres akibat pekerjaan, ekonomi, musibah, dan hal-hal lain yang membuat kita sulit menghindar. Bagi seorang wanita kondisi ini tentu akan berdampak negatif bagi kesehatan salah satunya terganggunya siklus haid.

Seorang wanita yang sedang PMS dan mengalami stres tentunya bukan hal yang baik. Kondisi ini akan malah membuat seorang wanita menjalani haid dengan banyak siksaan seperti nyeri perut, migrain, mood yang down, perut terasa kembung dan payudara lebih kencang.

Berikut efek stres pada wanita yang bisa mempengaruhi siklus haid :

Telat Haid
Pengaruh buruk stres pada wanita bisa membuat siklus haid menjadi terlambat. Pada saat kita sedang stres, maka keseimbangan hormon dalam tubuh akan terganggu terutama dalam hal produksi kortisol yang meningkat. Kondisi ini justru akan berpengaruh pada terhambatnya proses ovulasi pada wanita sehingga haid menjadi telat. Bukan hanya itu saja, pada saat haid darah yang dikeluarkan juga terbilang berbeda.

Kadar Estrogen dalam Tubuh Menurun
Disaat seorang wanita masuk masa ovulasi, maka akan ada peningkatan kadar hormon estrogen. Namun jika ternyata kita sedang dalam kondisi stres, maka akan membuat keseimbangan hormon dalam tubuh menjadi terganggu. Bahkan hormon estrogen ini akan menurun jika wanita mendekati masa haid mengalami cemas dan stres. Oleh karena itu sangat penting untuk menjaga agar tidak stres agar kesimbangan hormon dalam tubuh kita tetap terjaga.

Sebulan Bisa Nggak Haid
Mengalami telat haid sampai beberapa hari mungkin hal yang sering terjadi pada banyak wanita. Ternyata periode telat haid pada wanita bisa mencapai satu bulan akibat stres yang berkepanjangan. Wow ternyata stres sangat besar pengaruhnya bagi siklus haid seorang wanita.

Haid lebh cepat atau Lebih Molor Waktunya
Pengaruh terakhir stres bagi siklus haid wanita bisa membuat haid menjadi lebih cepat atau bahkan lebih molor waktunya. Hal ini erat kaitannya dengan kadar hormon kortisol yang lebih banyak saat kita stres. Kondisi ini akan mempengaruhi kadar hormon estrogen dan progesteron. Ada kalanya haid akan datang lebih cepat dari jadwal semestinya, atau bahkan bisa molor sampai satu bulan lamanya.

Artikel Terkait :
bahaya stres terhadap siklus haid wanita, bahaya stres terhadap siklus menstruasi, dampak stres terhadap siklus haid, efek negatif stres terhadap siklus haid, Efek Stres Bisa Mempengaruhi Siklus Haid, pengaruh stres terhadap siklus haid, pengaruh stres terhadap siklus menstruasi

Artikel Terkait : Faktor Penyebab Datang Bulan Terlambat

Tags: , ,

Bagikan ke

Bagaimana Cara Mengenali Menstruasi Yang Tidak Sehat ?

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Bagaimana Cara Mengenali Menstruasi Yang Tidak Sehat ?

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: