Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Yudi Hartoyo
● online
Yudi Hartoyo
● online
Halo, perkenalkan saya Yudi Hartoyo
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 08.00 s/d jam 16.00 , Sabtu- Minggu tutup
Beranda » Blog » Mengapa Banyak Orang Yang Tak Sadar Kalau Punya Masalah Jantung

Mengapa Banyak Orang Yang Tak Sadar Kalau Punya Masalah Jantung

Diposting pada 13 Juli 2021 oleh admin / Dilihat: 106 kali

Hpai.inspirasibersama.com – Kalau kita berbicara tentang penyakit jantung, boleh dibilang sangat menyeramkan. Penyakit yang satu ini merupakan penyakit pertama yang sering menyebabkan kematian seseorang di seluruh dunia. Meskipun sangat berbahaya, ternyata masih banyak orang yang tak sadar kalau mempunyai masalah jantung. Kebanyakan dari mereka tahu setelah ada serangan jantung.


Yang membuat banyak orang tidak sadar kalau mempunyai masalah jantung adalah banyak jenis penyakit jantung yang gejalanya sering tidak tampak. Hal ini sesuai dengan ungkapan salah seorang dokter ahli jantung yang berasal dari Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura. Ada banyak jenis penyakit jantung yang sering menyebabkan kematian.

Ada juga sebagian orang yang suka melakukan olahraga marathon, ternyata selama ini dia sudah mengalami masalah pada jantung misalnya adanya sumbatan pada pembuluh darah. Tentu hal ini akan sangat berbahaya. Bukan berarti salah melakukan olahraga, tetapi sebelum dia rutin melakukan olahraga ternyata sudah ada bibit masalah pada jantungnya.

Untuk mengantisipasi hal yang demikian, maka para pakar kesehatan jantung sangat menyarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap jantung anda. Bagi seorang pria sangat disarankan melakukan cek rutin jantung sejak usia 35 tahun. Namun bagi seorang wanita disarankan mulai usia 40 tahun. Namun gaya hidup orang jaman sekarang yang cenderung tidak sehat, maka tidak ada salahnya anda melakukan pemeriksaan jantung sejak usia muda.

Menurut Dinesh Nair yang merupakan dokter ahli Jantung dari Singapura mengatakan ada banyak penyebab seseorang mengalami masalah jantung. Mulai dari karena faktor genetik, adanya kelainan sejak lahir, serta gaya hidup yang tidak sehat juga berperan terhadap terjadinya penyakit jantung.

Baca juga : Ini bedanya nyeri dada serangan jantung dan asam lambung

Bukan hanya itu saja, ada beberapa kebiasaan yang bisa meningkatkan resiko terkena penyakit jantung. Bisa dikarenakan kebiasaan merokok, minum alkohol, memiliki berat badan yang berlebih, mempunyai riwayat penyakit hipertensi, stres, peningkatan jumlah kolesterol dalam darah dan kurang melakukan aktifitas fisik. Jika anda termasuk salah satu di atas, maka sangat disarankan untuk memeriksakan jantung anda mulai dari sekarang.

Banyak diantara kita yang terkadang menyepelekan beberapa resiko terhadap penyakit jantung, misalnya obesitas. Banyak diantara kita yang kurang mengerti bahwa obesitas ternyata bisa meningkatkan resiko penyakit jantung. Selain itu ada banyak orang yang kurang dalam beraktifitas fisik, misalnya mereka yang bekerja di kantor yang dalam jangka waktu yang lama diharuskan duduk di depan komputer. Kebiasaan seperti ini yang harus diwaspadai oleh kita. Oleh karena itulah banyak orang yang tak sadar kalau mempunyai masalah jantung.

Penanganan Yang Cepat Pada Orang Dengan Serangan Jantung Bisa Mengurangi Resiko Fatal

Kebanyakan dari mereka yang diketahui mengalami serangan jantung adalah mereka yang enggan untuk memeriksakan ke dokter saat mengalami gejala-gejala yang tidak wajar pada tubuhnya. Bisanya mereka menyadari akan gejala itu, namun karena merasa takut mereka akhirnya tidak memeriksakan ke dokter. Padahal jika dilakukan pemeriksaan lebih dini maka gangguan jantung bisa ditangani dengan baik.

Saat seseorang mengalami gejala gangguan jantung, biasanya tanda umumnya adalah adanya rasa sesak, nyeri pada dada dan bisa menjalar sampai punggung dan bagian tubuh lain, muncul keringat dingin dan gelisah. Apabila anda merasakan gejala yang seperti ini, maka segera pergi ke rumah sakit.

Sekarang ini di banyak rumah sakit sudah hampir semuanya mempunyai ruangan intensif untuk mereka yang mengalami gangguan jantung (ICCU). Ini menjadi sebuah kemajuan tersendiri dalam menangani pasien dengan serangan jantung yang sangat membahayakan. Hal ini sangat berbeda pada masa tahun 1970-an. Dengan adanya ini membuat angka kematian atau mortalitas yang disebabkan karena serangan jantung bisa ditekan sampai 15 persen.

Bukan hanya itu saja, sekarang ini jenis obat yang digunakan untuk menangani pasien dengan serangan jantung juga berkembang dengan pesat dan hasilnya sangat bagus mencegah angka kematian. Misalnya saja obat aspirin yang mampu menurunkan angka kematian sampai 12 persen. Kemudian obat fibrinolitik yang juga bisa menekan angka kematian sampai 9 persen.

Selain jenis obat-obatan, penanganan lain pada gangguan jantung misalnya pemasangan ring atau angioplasti juga sudah berkembang mulai tahun 2000an yang mampu menekan angka kematian pasien sampai 5-6 persen.

Oleh karena itu bagi anda yang saat ini mulai merasakan hal yang tidak wajar pada bagian dada dan jantung seperti dada sering berbedar-bedar, sering ngongsroh atau terkadang nyeri pada bagian dada, maka sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan jantung ke rumah sakit. Dengan deteksi sedini mungkin, maka angka kematian akan bisa ditekan dan anda kembali hidup dengan sehat.

Baca Juga : 5 Ciri Jantung Yang Tidak Bekerja Dengan Normal

Untuk mengurangi resiko agar tidak terjadi masalah pada jantung, selain rutin melakukan cek ke dokter kita juga harus mempunyai gaya hidup yang sehat. Dengan menerapkan gaya hidup yang sehat maka akan menurunkan resiko berbagai penyakit, bukan hanya penyakit jantung.

Yang harus kita lakukan adalah menghindari merokok, suka minum-minuman beralkohol, tidur yang cukup, makan-makanan yang bergizi, rajin berolahraga setiap hari dan mengurangi stres.

Kalau untuk urusan menjaga pola makan yang baik, maka sebaiknya kita mengurangi asupan makanan yang tinggi gula, lemak dan kolesterol. Anda tidak boleh banyak konsumsi makanan manis yang bisa memicu peningkatan berat badan yang menjadi faktor resiko penyakit jantung. Selain hal-hal tersebut kita juga harus menjaga asupan garam yang cukup. Jangan suka makan asin yang bisa membuat tekanan darah menjadi tinggi atau hipertensi.

Berikut 5 Ciri-ciri Jantung Tidak Bekerja Dengan Normal

Masalah yang terjadi pada jantung biasanya akan terjadi secara perlahan-lahan. Namun banyak orang yang tak menyadari adanya masalah yang terjadi pada jantung. Sebenarnya masalah jantung tidak terjadi secara tiba-tiba, ada beberapa tanda yang diberikan oleh tubuh saat jantung kita mengalami masalah. Ada 5 ciri jantung tidak bekerja dengan normal.

Menurut salah seorang profesor epidemiology yang berasal dari Tulane University School of Public Heath yang bernama Paul Whelton, MD mengatakan bahwa sebagai tanda awal seseorang mengalami gangguan pada jantung adalah terletak pada tekanan darah dan kolesterol.

Untuk tanda-tanda yang lebih khusus pada masalah jantung adalah sebagai berikut :

1. Nyeri dada atau nyeri otot
Kalau kita melihat adegan pada film-film, maka saat seseorang mengalami gangguan pada jantung maka sering mengalami nyeri dada atau nyeri otot. Padahal menurut para ahli yang bernama Whelton mengatakan tidak semua serangan jantung akan mengalami nyeri dada atau nyeri otot. Tetapi adanya rasa yang berat seperti tertimpa benda berat pada dada bisa menjadi tanda adanya gangguan pada jantung.

Selain itu menurut salah seorang ahli penyakit jantung yang bernama Ashley Simmons, MD yang berasal dari Rumah Sakit Universitas Kansas Amerika mengatakan bahwa rasa seperti otot dada yang tertarik bisa menjadi adanya masalah pada jantung.

Yang perlu kita ketahui adalah serangan penyakit jantung tidak selamanya menimbulkan rasa sakit yang berlebih. Terkadang masalah jantung akan menimbulkan gejala yang halus tanpa menimbulkan rasa nyeri yang berlebih.

Apabila kita sering mengalami nyeri dada yang terjadi saat kita melakukan olahraga atau ketika mengalami stres merupakan tanda adanya masalah pada aliran darah kita.

2. Sesak napas
Apabila kita merasa sesak napas setelah melakukan aktivitas ringan, maka kita harus curiga adanya masalah pada jantung. Padahal kalau kita pikir sebelumnya kita melakukan aktivitas tersebut tanpa merasa sesak atau terengah-engah.

Untuk mengetahui adanya masalah jantung, kita bisa membandingkan aktivitas yang kita lakukan sekarang dengan aktivitas yang sama namun kita lakukan beberapa tahun yang lalu. Kalau kita mendapati respon yang lebih besar pada pola napas kita setelah melakukan hal itu, maka anda bisa memeriksakan ke dokter terdekat untuk mendapatkan penanganan.

3. Gejala seperti flu
Jantung yang tidak bekerja secara normal bisa menimbulkan gejala seperti mual, tubuh terasa lelah, bahkan terasa keringat dingin. Kondisi ini menjadi tanda kalau terjadi masalah pada peredaran darah kita.

Selain itu gangguan pada jantung juga kerap menimbulkan masalah pada perut. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa ada beberapa perempuan yang mengalami gangguan pada pencernaan sebelum dia mengalami serangan jantung.
Apabila anda mendapati gejala-gejala tersebut, maka sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan jantung ke dokter spesialis jantung rumah sakit terdekat. Hal ini sangat baik untuk mendeteksi adanya masalah jantung sejak dini.

4. Pusing
Mereka yang mengalami gangguan pada jantung juga kerap mengalami rasa pusing dan biasanya disertai dengan jantung yang terasa berdebar-debar. Kondisi ini menjadi tanda adanya katup pada jantung.

Bahkan dalam sebuah hasil studi terbaru yang dilakukan oleh University of Nort Carolina mengatakan bahwa jika kita sering merasa pusing saat mencoba berdiri dengan cepat, maka itu bisa menjadi tanda adanya masalah pada jantung.

5. Kelelahan atau sulit tidur
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh University of Arkansas menyatakan bahwa ada banyak wanita yang dilaporkan mengalami kelelahan dan sering mengalami gangguan tidur selama beberapa hari sebelum pada akhirnya dia mengalami serangan jantung.

Itulah 5 ciri-ciri jantung tidak bekerja dengan normal. Apabila anda merasa pernah merasakan gejala-gejala diatas, maka sangat disarankan untuk mencoba memeriksakan ke dokter jantung rumah sakit untuk mendapatkan diagnosa yang tepat serta penanganan yang cepat sedini mungkin.Sumber : Kompas.com

Penanganan Yang Cepat Pada Orang Dengan Serangan Jantung Bisa Mengurangi Resiko Fatal

Kebanyakan dari mereka yang diketahui mengalami serangan jantung adalah mereka yang enggan untuk memeriksakan ke dokter saat mengalami gejala-gejala yang tidak wajar pada tubuhnya. Bisanya mereka menyadari akan gejala itu, namun karena merasa takut mereka akhirnya tidak memeriksakan ke dokter. Padahal jika dilakukan pemeriksaan lebih dini maka gangguan jantung bisa ditangani dengan baik.

Saat seseorang mengalami gejala gangguan jantung, biasanya tanda umumnya adalah adanya rasa sesak, nyeri pada dada dan bisa menjalar sampai punggung dan bagian tubuh lain, muncul keringat dingin dan gelisah. Apabila anda merasakan gejala yang seperti ini, maka segera pergi ke rumah sakit.

Sekarang ini di banyak rumah sakit sudah hampir semuanya mempunyai ruangan intensif untuk mereka yang mengalami gangguan jantung (ICCU). Ini menjadi sebuah kemajuan tersendiri dalam menangani pasien dengan serangan jantung yang sangat membahayakan. Hal ini sangat berbeda pada masa tahun 1970-an. Dengan adanya ini membuat angka kematian atau mortalitas yang disebabkan karena serangan jantung bisa ditekan sampai 15 persen.

Bukan hanya itu saja, sekarang ini jenis obat yang digunakan untuk menangani pasien dengan serangan jantung juga berkembang dengan pesat dan hasilnya sangat bagus mencegah angka kematian. Misalnya saja obat aspirin yang mampu menurunkan angka kematian sampai 12 persen. Kemudian obat fibrinolitik yang juga bisa menekan angka kematian sampai 9 persen.

Selain jenis obat-obatan, penanganan lain pada gangguan jantung misalnya pemasangan ring atau angioplasti juga sudah berkembang mulai tahun 2000an yang mampu menekan angka kematian pasien sampai 5-6 persen.

Oleh karena itu bagi anda yang saat ini mulai merasakan hal yang tidak wajar pada bagian dada dan jantung seperti dada sering berbedar-bedar, sering ngongsroh atau terkadang nyeri pada bagian dada, maka sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan jantung ke rumah sakit. Dengan deteksi sedini mungkin, maka angka kematian akan bisa ditekan dan anda kembali hidup dengan sehat.

Baca Juga : 5 Ciri Jantung Yang Tidak Bekerja Dengan Normal

Untuk mengurangi resiko agar tidak terjadi masalah pada jantung, selain rutin melakukan cek ke dokter kita juga harus mempunyai gaya hidup yang sehat. Dengan menerapkan gaya hidup yang sehat maka akan menurunkan resiko berbagai penyakit, bukan hanya penyakit jantung.

Yang harus kita lakukan adalah menghindari merokok, suka minum-minuman beralkohol, tidur yang cukup, makan-makanan yang bergizi, rajin berolahraga setiap hari dan mengurangi stres.

  • Kalau untuk urusan menjaga pola makan yang baik, maka sebaiknya kita mengurangi asupan makanan yang tinggi gula, lemak dan kolesterol. Anda tidak boleh banyak konsumsi makanan manis yang bisa memicu peningkatan berat badan yang menjadi faktor resiko penyakit jantung. Selain hal-hal tersebut kita juga harus menjaga asupan garam yang cukup. Jangan suka makan asin yang bisa membuat tekanan darah menjadi tinggi atau hipertensi.

Pengen Tahu Jenis Olahraga Yang Aman Bagi Penderita Jantung ?

Saat seseorang terdiagnosa penyakit jantung, maka biasanya akan takut untuk melakukan olahraga. Ini adalah sebuah pemahaman yang salah. Mereka yang menderita penyakit jantung tetap disarankan melakukan olahraga, namun tidak semua jenis olahraga aman. Untuk itu penting mengetahui jenis olahraga yang aman bagi penderita jantung.

Seorang penderita jantung sangat disarankan untuk selalu memantau denyut nadi. Apakah denyut nadinya melebihi batas normal ataukah malah kurang dari batas normal. Denyut jantung yang normal adalah antara 60 sampai 100 kali permenit. Dengan mengetahui denyut nadi kita saat berolahraga, maka penderita jantung bisa melakukan olahraga secara aman.

Mungkin pertanyaan kita adalah bagaimana cara mengetahui denyut nadi yang aman saat berolahraga bagi penderita jantung ? Menurut seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang bernama Ismoyo Sunu mengatakan bahwa untuk menghitungnya adalah dengan menggunakan rumus 220 dikurangi dengan umur pasien. Hasilnya kita kalikan 80 persen, itulah nadi maksimal saat kita olahraga.

Sebagai contoh adalah saat ini usia kita 40 tahun. Caranya adalah 220-40 = 180 x 80% = 144. Itulah batas maskimal denyut nadi kita saat melakukan olahraga. Agar tidak berbahaya bagi kesehatan jantung, maka usahakan jangan sampai melakukan olahraga yang membuat denyut nadi kita lebih dari 144 kali/menit.

oleh karena itu bagi penderita jantung sangat disarankan untuk menggunakan alat perekam denyut jantung saat melakukan olahraga. Dengan mengetahui batas maksimal denyut jantung yang dibolehkan, maka kita bisa menghentikan olahraga jika ternyata denyut jantung kita hendak melampaui batas maksimal.

Mungkin yang bagus adalah jangan sampai terlalu mendekati angka 114 kali permenit denyut nadi kita. Saat mencapai angka 90 lebih dan mendekati angka 100 kali perment\it sangat disarankan untuk mengurangi porsi olahraga atau melakukan istirahat agar tidak membahayakan kinerja jantung.

Lantas jenis olahraga apa saja yang aman untuk dilakukan olah penderita penyakit jantung ?. Beberapa jenis olahraga yang aman untuk dilakukan adalah jalan kaki, berlari kecil, yoga atau naik sepeda santai. Dengan melakukan olahraga juga merangsang pengeluaran hormon endorfin yang membuat kita lebih bahagia.

Bagi penderita jantung tidak disarankan untuk melakukan olahraga yang berat seperti bermain sepak bola, berenang, bulu tangkis, basket dan bola voli. Jika anda memaksa melakukan jenis olahraga ini, maka akan membuat rangsangan pengeluaran hormon adrenalin yang membuat kinerja jantung kita semakin berat.

Yang perlu juga diperhatikan dalam melakukan olahraga bagi penderita jantung adalah durasi. Tidak disarankan melakukan olahraga dalam waktu yang lama. Anda cukup melakukan olahraga rutin 30 menit yang bisa dilakukan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu. Namun ini bukan menjadi patokan, anda harus menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing.Sumber : Kompas

Artikel Terkait : Cara Mengenali Gejala Ringan Penyakit Jantung

Tags: , ,

Bagikan ke

Mengapa Banyak Orang Yang Tak Sadar Kalau Punya Masalah Jantung

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Mengapa Banyak Orang Yang Tak Sadar Kalau Punya Masalah Jantung

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: