Ini Alasan Kebanyakan Pria Tertidur Setelah Selesai Hubungan Seks

Hpai.InspirasiBersama.com – Bagi kebanyakan wanita mungkin merasa jengkel saat melihat suaminya tertidur setelah berhubungan seks. Mengapa demikian ? mari kita bahas alasannya mengapa kebanyakan pria tertidur setelah selesai hubungan seks.

Hal ini berbanding terbalik bagi seorang wanita, wanita akan merasa sulit untuk tidur saat selesai berhubungan seks. Mereka masih memendam rasa untuk melanjutkan kemesraan dengan suaminya. Ini adalah hal yang normal karena seorang wanita bisa melakukan orgasme lebih dari satu kali berbeda dengan seorang laki-laki yang cukup sekali ejakulasi. Kalaupun ingin ejakulasi lagi membutuhkan beberapa waktu untuk bisa menaikkan hasyart bercintanya lagi.

Secara alami memang seorang laki-laki saat setelah melakukan hubungan seks akan cenderung untuk tidur dengan pulas. Hal ini terjadi secara alamiah dikarenakan oleh adanya peningkatan hormon prolaktin sesaat setelah melakukan ejakulasi.

Selain peningkatan hormon prolaktin, setelah melakukan ejakulasi seorang pria akan mengalami peningkatan hormon oksitosin yang membuat perasaan menjadi tenang, nyaman dan rileks. Sehingga tubuh akan merasa rileks dan nyaman untuk dibuat istirahat.
Untuk mengatasi tertidur setelah berhubungan intim dengan pasangan, solusinya adalah menjaga diri untuk tidak langsung tidur dengan cara mengajak mengobrol pasangan. Selain itu kita juga bisa melakukan dengan cara menjauhkan diri sejenak dengan tempat tidur setelah melakukan hubungan intim.

Beberapa Resiko Yang Bisa Terjadi Pada Pria Setelah Ejakulasi

Bagi seorang pria, melakukan hubungan seks merupakan hal yang sangat diinginkan. Namun pada kenyataannya, banyak pasangan yang mengeluhkan kalau pria suka tertidur setelah merasa puas. Ini menjadi salah satu resiko yang terjadi pada pria setelah melakukan ejakulasi. Mengapa hal ini bisa terjadi ?

Berikut beberapa resiko yang bisa terjadi pada pria setelah melakukan ejakulasi :

1. Seks membuat Anda mengantuk

Efek samping seorang pria setelah melakukan hubungan seks dengan pasangan adalah cenderung untuk tidur. Hal ini berlaku saat bercinta dengan tingkat kepuasan yang berbeda. Setelah ejakulasi atau merasa puas, maka seorang pria kebanyakan akan merasa nyaman dan ingin tidur.

Untuk bisa mengetahui alasan ini, maka peneliti yang berasal dari Belanda melakukan sebuah studi dengan cara melakukan pemeriksaan PET scan kepada pria sebelum, selama dan setelah melakukan orgasme.

Ternyata pada saat seorang pria melakukan hubungan seks, maka yang terjadi adalah ada banyak aliran darah yang menuju ke otak. Namun paling banyak terdapat pada sisi kiri otak. Namun kondisi ini akan cenderung turun saat seorang pria mencapai klimaks.

Secara fisiologis, saat terjadi banyak penurunan aliran darah ke otak seperti saat melakukan ejakulasi, maka ada banyak neuron dalam tubuh yang kembali tidak aktif dan mendorong tubuh kita untuk merasa ngantuk.

Bukan hanya itu saja, seorang pria yang setelah melakukan hubungan seks akan terjadi peningkatan produksi hormon endorfin dalam jumlah yang sangat banyak yang hampir sama dengan morfin. Dengan begitu akan membuat susana hati pria menjadi lebih bahagia, nyaman dan rileks.

2. Penis Anda Cedera

Bagi sebagian pria, saat melakukan ejakulasi sering kali merasakan rasa nyeri yang disebabkan karena penis mengalami cidera saat berhubungan seks. Ini menjadi resiko kedua seorang pria yang melakukan hubungan seks.

Rasa sakit yang dirasakan saat berhubungan seks ini sebenarnya wajar, namun jika rasa sakit yang dirasakan sangat mengganggu dan berlangsung beberapa jam atau hari, maka itu mennjadi hal yang tidak wajar. Kemungkinan besar anda mengalami infeksi pada kelamin yang bisa disebabkan karena beberapa penyakit seperti prostat, infeksi pada penis, epididimis dan beberapa jenis penyakit kelamin yang menular.

3. Sulit buang air kecil setelah berhubungan seks

Resiko yang mungkin terjadi pada pria setelah melakukan hubungan seks adalah sulit melakukan buang kecil. Pada sebagian kecil pria merasakan hal ini seperti tersumbat saat pipis setelah melakukan ejakulasi.

Kondisi ini terjadi secara wajar yang disebabkan karena adanya pengencangan otot sfingter internal pada penis yang membuat efek penutupan pada kandung kemih. Untuk menghindari demikian, maka sangat disarankan untuk memberikan jeda waktu yang cukup agar otot kembali rileks.

4. Anda tidak bisa ereksi lagi dengan segera

Resiko yang lain bagi seorang pria yang setelah melakukan ejakulasi adalah tidak bisa melakukan ereksi ulang secara langsung. Seorang pria membutuhkan beberapa waktu dan rangsangan untuk bisa kembali ereksi dan siap untuk berhubungan seks.

Kondisi ini dikenal dengan sebutan periode refraktori. Hal ini terjadi secara normal, karena saraf seorang pria membutuhkan waktu pulih yang cukup untuk bisa kembali merasa bernafsu untuk melakukan hubungan seks.

Waktu jeda yang normal untuk kalangan usia muda bisa hanya selama 5 menit saja. Namun bagi seorang pria yang sudah berusia lebih 50 tahun, waktu yang diperlukan bisa lebih lama.

5. Testis Anda menyusut

Tahukah kita bahwa saat seorang pria melakukan orgasme akan terjadi kontraksi pada bagian testis yang terlihat lebih besar. Namun setelah mengalami klimaks, maka akan terjadi penurunan atau testis menjadi menyusut.

6. Jari kaki Anda kram

Bagi seorang pria yang melakukan orgasme dengan kuat, maka bisa menyebabkan efek samping jari kaki mengalami kram. Hal ini terjadi secara normal karena pengaruh saraf S2, S3 dan S4 yang terdapat pada sumsum tulang belakang. Saat seseorang melakukan suatu orgasme, maka ada banyak aktivitas yang terjadi pada bagian saraf tulang belakang.

Artikel Terkait : Seberapa Penting Mengatur Jadwal Hubungan Seks

Tags: alasan pria tertidur setelah hubungan badan, Ini Alasan Kebanyakan Pria Tertidur Setelah Selesai Hubungan Seks, mengapa seorang laki-laki sering tertidur setelah hubungan seks