Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Yudi Hartoyo
● online
Yudi Hartoyo
● online
Halo, perkenalkan saya Yudi Hartoyo
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 08.00 s/d jam 16.00 , Sabtu- Minggu tutup
Beranda » Blog » Sebagian Besar Penderita Kanker Paru Adalah Perokok Aktif

Sebagian Besar Penderita Kanker Paru Adalah Perokok Aktif

Diposting pada 27 Mei 2021 oleh admin / Dilihat: 43 kali

Hpai.inspirasibersama.com – Sebagian besar penderita kanker paru adalah perokok aktif. Hal ini berdasarkan sebuah hasil studi yang dilakukan oleh Penelitian dan Registrasi Yayasan Kanker Indonesia.Menurut para peneliti hal ini disebabkan banyaknya orang yang kecanduan rokok serta paparan polusi udara yang kotor. Ada satu lagi yang bisa memicu yaitu perokok pasif.

sumber gambar : infospesial.net

Untuk bisa menekan angka kejadian kanker paru di masyarakat, maka kita harus berusaha menyadarkan masyarakat untuk menghentikan kebiasaan merokok. Adapun caranya adalah dengan memberikan edukasi terhadap keluarga. Menurut para pakar tindakan ini adalah paling efektif untuk bisa menyadarkan mereka.

Menurut para pakar kesehatan mengatakan bahwa orang yang perokok aktif beresiko terkena kanker paru sebesar 13,6 persen. Sedangkan untuk perokok pasif resikonya sampai 4 kali lipat.

Semoga dengan ini banyak orang tersadar untuk tidak lagi merokok. Selain membahayakan kesehatan dirinya sendiri, merokok juga sangat membahayakan kesehatan orang lain termasuk keluarga kita sendiri.

Waspada Kanker Yang Kerap Menyerang Anak-anak

Ternyata kanker tidak hanya diderita oleh orang dewasa saja. Semua usia bisa terkena kanker termasuk anak-anak. Oleh karena itu kita harus waspada. Sampai saat ini kanker menjadi penyakit yang sulit diobati dan sering berujung pada kematian.

Sudah tahu belum kalau menurut para pakar kesehatan jenis kanker sampai saat ini berjumlah 200. Ini merupakan jumlah yang sangat besar. Jenis kanker yang biasa melanda orang dewasa ternyata juga bisa menyerang anak-anak.

Berikut ada beberapa jenis kanker yang kerap menyerang anak-anak :

1. Leukemia
Jenis kanker pertama yang kerap melanda kalangan anak-anak adalah kanker darah atau leukemia. Kanker jenis ini bersifat cair, berbeda dengan kebanyakan jenis kanker lainnya yang berupa benjolan.

Leukemia merupakan jenis kanker yang berbahaya yang kerap menyebar ke berbagai organ lainnya. Ada kalanya anak mengalami kanker darah yang dialami sejak lahir atau disebut dengan kongenital.

Bagi seorang anak laki-laki, kanker darah atau leukemia bisa menyebar ke bagian organ zakar dan testis. Kondisi ini biasanya akan terlihat perbedaan antara besar testis kanan dan kiri.

Baca Juga : Tips Mengenali Anak Yang Menderita Kanker Darah

2. Retinoblastoma
Jenis kanker yang sering melanda anak-anak adalah retinoblastoma. Retinoblastoma merupakan jenis kanker yang menyerang bola mata yang menyebabkan benjolan pada mata, juling, merah dan mata seperti mata kucing.

3. Neuroblastoma
Selanjutnya ada kanker neuroblastoma yang artinya kanker yang menyerang sistem saraf. Anak yang mengalami neuroblastoma biasanya ditandai dengan munculnya benjolan padat dan membesar pada bagian perut.

4. Kanker tulang
Jenis kanker yang juga sering melanda anak-anak adalah kanker tulang. Kanker jenis ini memang kebanyakan menyerang orang dewasa. Bagi anak-anak kanker tulang menyebabkan kondisi tungkai kaki yang besarnya tak sama. Selain itu kanker tulang pada anak juga rentan menyebar ke bagian paru-paru.

5. Kanker hati dan ginjal
Jenis kanker kelima yang sering kali melanda anak-anak adalah kanker hati dan ginjal. Anak yang mengalami kanker hati maupun ginjal bisa mengalami gejala perut yang buncit dan teraba benjolan.

6. Kanker indung telur
Jenis kanker yang terakhir yang kerap terjadi pada anak perempuan adalah kanker indung telur. Jenis kanker ini terbilang jarang terjadi, namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada anak perempuan.

Waspada Ternyata Kanker Juga Dapat Menyerang Anak-Anak

Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang sangat berbahaya. Bahkan menurut riset di negara kita Indonesia kanker menjadi penyebab kematian terbesar ketiga setelah penyakit jantung. Taukah anda ternyata kanker tidak hanya menyerang orang dewasa, di usia anak-anak juga dapat terserang kanker.

Waspada kanker pada anak,karena kanker pada anak dapat menyerang secara tiba-tiba. Hal ini karena kanker pada anak terjadi bukan karena gen atau makanan yang dapat memicu kanker,namun  semua atas kehendak Tuhan.

Penyakit kanker mempunyai banyak jenis. Namun, yang sering menyerang anak-anak yakni leukemia / kanker darah dan retinoblastoma / kanker bola mata. Dr Edi Setiawan Tehuteru, SpA(K), MHA, IBCLC, mengungkapkan jika belum ada langka untuk mencegah kanker pada anak. Selain itu ternyata deteksi dini pada kanker pada anak hanya dapat dilakukan untuk satu jenis kanker saja yakni retinoblastoma. Nama pemeriksaannya  biasa disebut “lihat merah” atau biasa disebut juga “see red”.

Deteksi dini jika terkena kanker sangatlah penting, namun gejalah yang sering dialami oleh penderita kanker seringkali menyerupai gejala penyakit lain. Misalnya demam tinggi yang sering dicurigai gejala tyfus namun ternyata salah satu penanda kanker. Hal ini yang menjadi orangtua seringkali terlambat dalam mendeteksi penyakit yang sedang menyerang buah hatinya.

Hal ini juga yang sering dialami oleh sekian banyak para penderita kanker, rata-rata para penderita kanker datang untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan saat sudah mencapai stadium lanjut. Oleh sebab itu, para orang tua harus tau dan memahami bagaimana gejala-gejala yang dapat mengarah pada sakit kanker.

Menurut Dr Edi, kanker terbagi menjadi dua kelompok besar yakni kanker cair dan padat. Untuk kanker padat biasanya akan muncul benjolan. Oleh karena itu, jika muncul benjolan sebaiknya cepat dipriksakan ke dokter.

Makanan Yang Wajib dikonsumsi Oleh Anda Yang Merokok Untuk Selamatkan Paru-paru

Sudah bukan rahasia lagi kalau jenis makanan buah dan sayuran kaya manfaat bagi kesehatan manusia. Bukan hanya menurunkan resiko kanker dan penyakit jantung saja, tetapi juga sangat bagus bagi anda yang mempunyai kebiasaan merokok untuk menyelamatkan paru-paru.

Untuk menurunkan resiko penyakit COPD atau Chronic Obstructive Pulmonary Disease atau lebih dikenal dengan sebutan penyakit paru obstruktif kronik, maka sangat disarankan untuk lebih banyak konsumsi buah dan sayuran. Semakin banyak anda mengkonsumsinya akan semakin baik.

COPD merupakan akibat yang disebabkan karena kebiasaan merokok. Sebenarnya bukan hanya itu saja, merokok juga bisa memicu berbagai penyakit pernapasan lain seperti bronkhitis dan emfisema.Dengan semakin banyaknya pengguna rokok diseluruh dunia, maka WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia memprediksi COPD sebagai penyakit ketiga yang menyebabkan kematian diseluruh dunia.

Hal ini juga sudah dibuktikan dalam sebuah hasil penelitian yang dilakukan selama 13 tahun dengan melibatkan 44.335 peserta dengan rentan usia 45 sampai 79 tahun. Dalam penelitian tersebut para peneliti berusaha mencari tahu kebiasaan merokok dan pola makan yang dilakukan peserta.
Hasilnya adalah para peneliti menemukan bahwa seorang pria yang merokok dan jarang atau kurang mengkonsumsi buah dan sayuran sebanyak dua porsi dalam sehari, maka meningkatkan resiko terkena COPD sampai dua kali lipat.

Kondisi ini berbeda dengan pria yang mampu mengkonsumsi buah dan sayuran lebih banyak atau lebih dari lima porsi dalam sehari yang lebih rendah resikonya terkena COPD.
Menurut para peneliti, bila anda mampu meningkatkan satu porsi asupan buah dan sayuran dalam sehari, maka bisa menurunkan resiko COPD sampai 4-8 persen. Kondisi ini bisa berlaku jika anda mampu menghentikan kebiasaan merokok.

Memilih jenis buah dan sayuran yang dikonsumsi juga menjadi hal yang sangat penting. Disarankan untuk mengkonsumsi lebih banyak buah dan sayuran yang mengandung lebih banyak antioksidan seperti buah apel, pir, dan sayuran hijau. Zat antioksidan mampu mencegah terjadinya peradangan dan mengurangi resiko stres aksidatif yang disebabkan karena kebiasaan merokok.
Jadi kesimpulan untuk menurunkan resiko terjadinya COPD, maka para pakar kesehatan sangat menyarankan untuk menghentikan kebiasaan merokok selamanya. Setelah itu anda bisa meningkatkan dengan banyak konsumsi buah dan sayuran.Sumber : Kompas.com

Artikel Terkait : 4 Jenis Kanker Yang dirasa Paling Menyakitkan 

Tags: , ,

Bagikan ke

Sebagian Besar Penderita Kanker Paru Adalah Perokok Aktif

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Sebagian Besar Penderita Kanker Paru Adalah Perokok Aktif

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: