Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Yudi Hartoyo
● online
Yudi Hartoyo
● online
Halo, perkenalkan saya Yudi Hartoyo
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 08.00 s/d jam 16.00 , Sabtu- Minggu tutup
Beranda » Blog » Tips Membedakan Kesemutan Biasa Dengan Gangguan saraf Tepi

Tips Membedakan Kesemutan Biasa Dengan Gangguan saraf Tepi

Diposting pada 24 September 2021 oleh admin / Dilihat: 106 kali

Hpai.inspirasibersama.com – Pernahkah anda merasakan kesemutan ? Saya rasa semua orang pasti pernah mengalami kesemutan. Apakah kesemutan termasuk hal yang normal ?. Kesemutan bisa tergolong kesemutan biasa dan juga bisa kesemutan sebagai tanda kalau adanya penyakit saraf. Berikut tips membedakan kesemutan biasa dengan gangguan saraf tepi.

Menurut pendapat seorang konsultan neurologis yang bernama Prof.Dr.dr. Moh Hasan Machfoed, SpS (K) mengatakan bahwa kesemutan bisa dikatakan wajar atau biasa jika terjadi saat kita dengan sengaja melakukan penutupan aliran darah. Kondisi ini biasanya sering terjadi saat kita setelah posisi duduk yang lama atau dengan sengaja menyilangkan kaki dengan sengaja.

Setelah kita melakukan duduk yang lama atau menyilangkan kaki dalam waktu yang cukup lama akan memicu kesemutan pada kaki. Namun biasanya jenis kesemutan seperti ini akan kembali normal saat kita mencoba meluruskan kaki. Jika kondisinya seperti ini, menurut Prof. Hasan tergolong kesemutan yang wajar atau biasa.

Namun apabila kesemutan dialami seseorang secara tiba-tiba misalnya saat kita santai duduk, maka kesemutan yang seperti ini disebabkan karena adanya gangguan pada neuropati atau saraf.

Baca Juga : diabetes bisa membuat rangsangan seksual menurun 

Untuk intensitas atau frekuensi kesemutan yang dialami oleh masing-masing orang berbeda-beda. Ada orang yang mengalami kesemutan setiap hari, dan ada juga yang jarang-jarang.
Untuk jenis kesemutan yang disebabkan karena gangguan neuropati, biasanya bersifat berulang, terjadi secara tiba-tiba dan hilang timbul. Kondisi kesemutan yang disebabkan neuropati ini harus mendapatkan penanganan dokter. Apabila kita membiarkannya, maka bisa berakibat mati rasa. Pada stadium lanjut akan mempengaruhi kekuatan motorik, hilang rasa serta menyebabkan depresi.

Ada beberapa faktor resiko lain yang menyebabkan seseorang sering mengalami kesemutan, kram, kebas. Faktor yang pertama adalah disebabkan karena faktor penuaan, mempunyai riwayat diabetes, dan kekurangan asupan vitamin B.

Untuk penyebabnya, gangguan neuropati sering juga disebabkan karena gaya hidup yang kurang sehat, misalnya sering bermain gadget, duduk lama, sering mengendarai motor, nyetir mobil, hingga karena sering menggunakan sepatu dengan hak tinggi. Untuk mencegahnya, anda harus menghindari pola hidup yang tidak sehat tersebut serta banyak olahraga, istirahat yang cukup, menerapkan pola makan yang sehat, serta memperhatikan asupan vitamin terutama B1, B2 dan B12. Itulah tips membedakan kesemutan biasa dengan gangguan saraf tepi.

Artikel Terkait : Cara Mengenali Gejala Stroke Sejak Dini

Tags: , ,

Bagikan ke

Tips Membedakan Kesemutan Biasa Dengan Gangguan saraf Tepi

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Tips Membedakan Kesemutan Biasa Dengan Gangguan saraf Tepi

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: